Apresiasi Duta Besar Turki pada pelepasan SMP 115

Pada tanggal 15 April 2014, SMP 115 mengadakan acara gelar pamit untuk mewakili Indonesia ke Pendik International Children Folklore Festival, Turki. Bertempat di Avara Lounge Epicentrum, Kuningan. Pukul 15.00-18.00

Pada gelar pamit ini, SMP 115 mendapatkan sebuah kebanggaan karena dihadiri oleh Ambassador Turkey of Indonesia, Mr. Zekeriye Akcem. Serta Kepala Sekolah 115, Ibu Pesta Maria, perwakilan Suku Dinas Pendidikan, dan perwakilan Menteri Pemberdayaan Wanita dan Anak.

Acara gelar pamit ini dibuka dengan Tarian Greget Jawara yang asalnya dari Betawi, dilanjutkan dengan musik kontemporer, lalu Tarian Gandrang Bulo yang asalnya dari Sulawesi, dan diakhiri dengan Tarian Kalimantan Medley yaitu Tarian Enggang, Mandau, dan Balian Bawo. Acara ini juga dimeriahkan oleh paduan suara dari SMP 115 dan penayangan video selama latihan untuk misi kebudayaan. Acara ini diakhiri dengan para peserta yang berangkat memberikan bunga kepada orangtua masing-masing.

Pada kesempatan ini, Mr. Zekeriye sangat senang dapat hadir dan menonton pertunjukan dari SMP 115 Jakarta. Selain itu, Mr. Zekeriye juga mengajak orangtua untuk berkunjung ke Turki lagi dilain kesempatan Karena, Mr. Zekeriye ingin menjalin kerja sama pariwisata dan pertukaran kebudayaan yang baik antara Turki dan Indonesia

MARSUDIRINI GOES TO NICOSIA, NORTH CYPRUS

Pada pertengahan bulan April ini SD dan SMP Marsudirini bergabung menjadi sebuah tim yang akan mewakili Indonesia di North Cyprus yang merupakan negara yang berada di bagian timur laut dari Pulau Cyprus. Tim ini akan berangkat mengikuti 16th International Children’s Folk Dance Festival yang diadakan pada tanggal 18 sampai 24 April 2014 di Nicosia yang merupakan ibu kota negara North Cyprus. Selain merupakan ibu kota, Nicosia juga merupakan kota terbesar dan pusat bisnis utama negara North Cyprus. Selama bertahun-tahun Nicosia telah menjadi pusat bisnis dan keuangan dari Cyprus yang menjadikannya kota terkaya ke-5 di dunia dilihat dari pendapatan per kapitanya.

Sebagai persiapannya, tim yang terdiri dari 16 orang penari dan 10 orang pemusik ini sudah berlatih secara rutin selama sekitar 2 bulan sejak bulan Februari 2014. 16 orang penari yang terdiri dari siswi-siswi SD dan SMP Marsudirini ini telah mempersiapkan keberangkatan dengan 5 nomor tarian, seperti Nandak Ganjen dari Betawi, Tari Piring dari Sumatera Barat, Tari Tokecang dari Jawa Barat, Tari Gandrang Bulo dari Sulawesi Selatan dan tari Mandau, Balian dan Enggang dari Kalimantan. Tidak hanya berlatih tari dan musik, tim juga dipersiapkan dengan dilatih memakai kostum dan make-up secara mandiri untuk mencapai efektivitas dan efisiensi selama mengikuti rangkaian kegiatan festival.

Sebelum keberangkatan, tim menunjukkan hasil latihan kepada para orang tua dalam acara pelepasan tim yang digelar pada hari Selasa, 15 April 2014 di Ruang Aula SD Marsudirini. Pak Frans yang juga akan ikut bersama tim dalam festival juga bertanggung jawab dalam acara pelepasan yang dihadiri oleh para orang tua murid, suster, guru, dan presiden CIOFF Indonesia ini. Pada acara pelepasan ini tim membawakan tari dan musik Nandak Ganjen dan Gandrang Bulo yang disambut meriah oleh para penonton karena tahun ini adalah kali pertama tim dari SD dan SMP Marsudirini mengikuti festival namun dapat menampilkan performa dengan kualitas yang baik.

Sebelum berpulang ke tanah air, tim akan mengikuti study tour di kota yang terkenal sebagai pusat budaya Eropa, Istanbul, dimana para peserta akan belajar lebih dalam mengenai budaya. Selain dikenal sebagai pusat kebudayaan, Istanbul juga merupakan kota terbesar di Turki yang menjadi jantung ekonomi dan sejarah negara ini. Sambil belajar budaya dan sejarah, peserta akan melihat keindahan landmark dari Istanbul seperti Masjid Sultan Ahmed , Hagia Sophia, Topkapi Palace, dan Istana Dolmabahce.

Setiap budaya memiliki keindahan yang unik dan semakin indah ketika kebudayaan itu berpadu dalam perdamaian. Mari cintai dan lestarikan keindahan budaya!