Kamis, 26 Februari 2015

SD dan SMP Marsudirini Mengikuti Festival Anak di Nicosia, North Cyprus


Pada musim semi 2014, sebanyak 28 murid SD dan SMP Marsudirini berpartisipasi dalam 16TH International 23rd April Children’s Festival yang diselenggarakan selama tujuh hari di Nicosia, North Cyprus. Festival anak ini diikuti oleh 12 negara peserta termasuk Turki, Indonesia, Kazakhstan, The Turkish Republic of Northern Cyprus, Georgia, Romania, Russia, Serbia, Macedonia, Bulgaria, Rusia, dan London Part of Turkey.

Para peserta dengan rentang usia 8-12 tahun ini menampilkan tujuh nomor tarian yang dibawakan dengan memukau, seperti tari Nandak Ganjen, Piring, Tokecang, Gandrang Bulo, Enggang, Mandau, dan Balian Bau. Nomor-nomor tarian ini ditampilkan dalam berbagai program acara seperti parade, panggung utama, sampai tampil di sekolah-sekolah lokal.

Selain kegiatan yang berhubungan dengan penampilan musik dan tari, para peserta juga mengikuti beberapa program rekreasi dan hiburan yang telah disiapkan oleh panitia, seperti mengunjungi Kyrenia Castle, ancient Catholic Church, dan juga menghadiri acara hiburan dimana para peserta dapat melakukan face painting dan berkumpul dengan peserta dari negara-negara lain. Dalam acara ini juga terdapat pertunujukan break dance dari grup break dance lokal yang disambut dengan baik oleh para peserta acara.

Dalam festival ini, para peserta tinggal di Lapta Youth Camp yang berlokasi di pinggir pantai yang membuat para peserta merasa sangat senang lantasan dapat mengisi free time dengan bermain di pantai.




CIOFF Indonesia Meraih Gelar ter-Indonesia dalam Indonesia Menari 2014


Pada hari Minggu, 23 November 2014 lalu CIOFF Indonesia berpartisipasi dalam acara Indonesia Menari yang merupakan kompetisi yang diselenggarakan di Grand Indonesia Shopping Town oleh Galeri Indonesia Kaya persembahan Bakti Budaya Djarum Foundation. Dalam kompetisi ini, CIOFF Indonesia berhasil meraih gelar grup ter-Indonesia berdasar penilaian dari empat juri yang berkontribusi, yaitu Eko Supriyanto, Hedi Yunus, Gianti Giadi, dan Chelsea Islan.  

Adapun kegiatan ini diikuti 1200 peserta yang terdiri dari 76 grup tari dan 207 penari individu yang berasal dari sanggar dan komunitas tari dari seluruh Indonesia. Acara Indonesia Menari inipun berhasil meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Parade Tari Nusantara di dalam mall dengan penari terbanyak. Penghargaan ini diberikan oleh Osmar Semesta Susilo dan diterima oleh Renitasari Adrian selaku Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.

Kegiatan Indonesia Menari 2014 berlangsung dalam bentuk tarian massal dengan koreografi yang serempak yang merupakan gabungan gerakan tari tradisional dan tari modern dengan durasi empat menit ciptaan koreografer Eko Supriyanto dengan iringan musik aransemen Pongky Prasetyo. Adapun alunan lagu tersebut merupakan gabungan dari beberapa lagu daerah, seperti Minang (Tak Tong Tong), Jawa Barat (Manuk Dadali), Betawi (Kicir-Kicir), dan Maluku (Ayo Mama).




CIOFF Indonesia Journey to Family 100


Pada bulan November lalu, CIOFF Indonesia berkesempatan mengikuti game show New Family 100 di stasiun TV Nasional, Indosiar. New Family 100 merupakan salah satu program kuis paling sukses di Indonesia dengan jumlah penayangan lebih dari 2.500 episode, yang diadaptasi dari kuis Family Feud dan Family Fortunes berdasarkan lisensi FremantleMedia dari Amerika Serikat. Dalam acara ini, 2 keluarga berusaha untuk menebak jawaban yang terbanyak dijawab berdasarkan hasil survei kepada 100 orang. Beranggotakan 5 orang, Raras sebagai ketua grup, Oki, Ani, Rekha, dan Diza yang mewakili CIOFF Indonesia melawan kelompok tari saman ‘Samanita UAI (Universitas Al-Azhar Indonesia)’. Permainan tersebut cukup menegangkan karena erjadi perebutan skor yang sengit antara kedua grup ini.

Permainan berisikan 4 babak skor dan 1 babak utama. Babak 1 sampai 4 merupakan babak penentuan tim mana yang dapat maju ke babak utama. Terdapat tambahan bonus sebesar satu juta rupiah bagi tim yang dapat menjawab pertanyaan dengan jawaban tertentu. Apabila tim dapat mencapai babak utama dan berhasil menjawab semua jawaban top survey, tim tersebut berkesempatan membawa pulang hadiah jackpot sebesar 50 juta rupiah.

Babak 1 berhasil dimenangkan oleh CIOFF Indonesia dengan skor 61. Skor direbut dari Samanita UAI yang sebelumnya mengambil alih permainan. Pada babak 2 CIOFF Indonesia merebut giliran untuk bermain. CIOFF Indonesia pun menjawab pertanyaan dengan skor paling tinggi di babak ini. Sayangnya, Samanita UAI merebut skor CIOFF Indonesia sebesar 57 dan mendapat bonus tambahan satu juta rupiah. Tetapi, CIOFF Indonesia masih unggul dari Samanita UAI dengan skor 61-57.

Di babak 3, yaitu babak ganda. CIOFF kembali merebut kemenangan dengan skor 235 dengan bonus tambahan satu juta rupiah. Pada babak 4, babak penentuan, Samanita UAI yang mengambil alih permainan. Untungnya, skor yang didapat oleh tim Samanita belum dapat mengalahkan skor CIOFF Indonesia. Skor yang didapat oleh tim Samanita UAI adalah 173. Kedudukan CIOFF Indonesia kembali unggul dengan skor 235. Bersama skor tersebut, CIOFF Indonesia dapat maju ke babak utama.

Tibalah CIOFF Indonesia di babak utama untuk merebut hadiah jackpot 50 juta rupiah. Dua perwakilan dari keluarga pemenang akan menjawab 5 pertanyaan dan diminta untuk memberikan jawaban yang memiliki poin teratas. Pemain pertama harus menjawab 5 pertanyaan dalam waktu 15 detik yang akan mulai dihitung setelah pembawa acara selesai membacakan pertanyaan pertama. Pemain dapat melakukan "pas" atau "lewat" jika mengalami kesulitan saat menjawab. Pertanyaan yang tidak terjawab akan diulang setelah seluruh pertanyaan dijawab jika masih ada waktu tersisa. Pada saat bersamaan, pemain kedua mendengarkan musik lewat headphone di ruang isolasi untuk mencegah kecurangan.

Perwakilan dari CIOFF Indonesia adalah Raras dan Ani. Ani menjadi pemain pertama dan Raras menjadi pemain kedua. 4 dari 5 jawaban Ani adalah jawaban yang paling banyak muncul di survey. Takdir kemudian ada di tangan Raras, jika Raras berhasil menjawab 1 jawaban top survey, CIOFF Indonesia memenangkan permainan dan mendapat hadiah 50 juta rupiah. Nasib baik sedang berpihak pada tim CIOFF Indonesia. Raras berhasil menjawab 1 jawaban top survei dan CIOFF Indonesia berhasil memenangkan permainan!!! Kemenangan tim tidak akan berhasil tanpa kekompakan tim dan rasa saling percaya. Good job, CIOFF Indonesia.




CIOFF INDONESIA SUKSES MENGGELAR CULTURE APPRECIATION NIGHT 2015


“Akan harus ada lagi acara sejenis ini untuk mengapresiasi lebih banyak budaya Indonesia” tutur Bapak Arief Rahman, selaku executive chairman UNESCO untuk Indonesia pada acara Culture Appreciation Night di malam yang meriah itu.

Dengan bangga, CIOFF Indonesia menyelenggarakan malam penghargaan Culture Appreciation Night. Selain untuk menjadi wadah apresiasi terhadap budaya Indonesia, acara ini juga bertujuan untuk memberi penghargaan tertinggi kepada sekolah – sekolah dan instansi yang setia bekerja sama dengan CIOFF Indonesia. Culture Appreciation Night atau yang disingkat CAN diadakan pada 20 Februari 2015 di Gedung Pertunjukan GOR Bulungan, Jakarta Selatan.

Penghargaan – penghargaan yang diberikan oleh CIOFF Indonesia antara lain adalah Best Youth Group yang diberikan kepada SMA Labschool Kebayoran, Best Children Group diberikan kepada sekolah Adik Irma, dan Best Group Music diberikan kepada SMP 115.  Selain itu, CIOFF Indonesia juga memberikan penghargaan khusus, seperti Lifetime Achievement yang berbentuk pin emas kepada Yayasan Pendidikan Islam Al-Azhar, sekolah pertama yang melakukan misi budaya dengan CIOFF Indonesia atas kesetiaannya pada CIOFF. Yang tidak kalah penting, CIOFF Indonesia juga mengapresiasi Bupati Kutai Kertanegara, Rita Widyasari, sebagai host festival dalam Erau International Folklore & Art Festival.

CAN turut dimeriahkan oleh penampilan yang memukau dari CIOFF Indonesia yang berkolaborasi dengan SMA Labschool Kebayoran, SMA 8, dan Sekolah Adik Irma. Beberapa nomor tarian andalan ditampilkan pada malam itu, seperti Tari Zapin, Tari Seudati, Tari Saman, dan Tari Rapa’i Geleng dari Nanggroe Aceh Darussalam, Tari Kalimantan yang terdiri dari Tari Enggang, Tari Mandau, dan Tari Balian Bawo, serta Tari Greget Jawara dari DKI Jakarta yang merupakan salah satu kebudayaan Betawi. Selain seni tari, CAN juga diisi oleh beberapa kolaborasi musik tradisional dari pemusik CIOFF Indonesia dan vokalis SPANK band, Viza K. Mahasa.

Seperti dilansir dari http://sport.frontroll.com, Bapak Said Rachmat berharap disamping memberikan apresiasi, kita juga ingin memberikan penyemangat mencintai kebudayaan Indonesia, karena di era globalisasi ini anak-anak muda cepat jenuh, dan ini sebagai reminder untuk mencintai kebudayaannya sendiri, karena ini identitas bangsa. Beliau juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para sponsor yang telah membantu kelangsungan CAN 2015 ini.

CIOFF Indonesia sekali lagi membuktikan keeksistensiannya dengan kerja keras dalam CAN 2015. Semoga di tahun yang akan datang CAN akan diramu dengan semakin baik.

 Good job and keep up the good work, CIOFF Indonesia! 



Jumat, 06 Februari 2015

Culture Appreciation Night 2015



A night full of Indonesia's cultural music and dances  you wouldn't want to miss. 

Grab it fast! 
Only 75K including dinner and breath taking performances!

We will bring the heritage of Indonesia to Gelanggang Remaja (GOR Bulungan area), Jakarta Selatan. 

Show your love and let's be proud to be Indonesian! 

#CIOFF_Indonesia #CultureAppreciation #2015