SMA Plus Pembangunan Jaya
SMA Plus Pembangunan Jaya-Bintaro, berhasil menjadi juara dunia, dalam festival yang diadakan di kota Yalova-Turki, Juli yang lalu. Para peserta yang terdiri dari penari-penari ekskul Tari Saman kelas 10 dan sebelas dan dibantu oleh beberapa orang alumni Peje, menampilkan tari Nandak Ganjen dari Betawi dan tari Lontar dari NTT. Pelaksanaan Festival terbesar ini dilaksanakan setiap tahunnya dikota Yalova pada setiap periode bulan Juli.
Menurut Ida Parwati sebagai Director grup Peje, yang juga sebagai ketua komite SMA Plus Pembangunan Jaya, anak-anak tampil sangat prima, saya tidak menyangka kalau kita ( Indonesia ), bisa menjadi juara, padahal para peserta dari negara-negara lain sangat profesional. Saya agak ciut ketika melihat negara-negara lain tampil, terutama dari Cyprus, kayaknya kita engga mungkin masuk tiga besar apalagi juara pertama, melihat persiapan mereka hanya 4 bulan, tapi begitu diumumkan Indonesia menjadi Juara 1, badan saya lemes engga bisa bergerak, begitu komentar Ibu Ida Parwati.
Para peserta yang berjumlah 27 orang ditambah dengan 2 orang official, koreografer dan representative CIOFF, Ibu Dewi Asdia Tuti, dilepas keberangkatannya oleh Ibu Hj. Atut ,Gubernur Banten, 4 hari sebelum keberangkatannya.Rombongan meninggalkan Jakarta tanggal 4 Juli dan kembali ke Tanah air tanggal 13 Juli, setelah mengadakan tur 2 hari di Istanbul.
Rencananya, menurut Presiden CIOFF Indonesia, Said Rachmat, grup ini akan dikirim ke festival terbesar di dunia, yakni kekota Anseong dalam FOLKLORIADA 2012, yang akan diikuti oleh lebih 50 negara,sebagai apresiasi kepada SMA Plus Pembangunan Jaya yang telah mengharumkan nama Indonesia dimata Dunia.
0 komentar