Menjadi kota ketiga dalam rangkaian festival budaya berskala internasional di Indonesia, Cilegon menyelenggarakan Budaye Cilegon Fest & International Folk Arts (BC-FIFA) 2025 bersama CIOFF Indonesia. Dilaksanakan mulai 6 - 11 Agustus 2025, BC-FIFA digelar dengan mengundang 4 negara lainnya selain Indonesia; Korea Selatan, India, Bulgaria, dan Rusia. 

Dibuka dengan Opening Ceremony pada 7 Agustus 2025 yang diadakan di Rumah Dinas Wali Kota Cilegon. Acara inti dari festival ini antara lain adalah parade atau pawai budaya, pentas seni dari setiap deligasi negara, serta kunjungan ke sekolah SMPN 2 Cilegon untuk mengadakan workshop tari. 

Tanggal 9 dan 10 Agustus 2025, acara diselenggarakan di Alun-Alun Kota Cilegon. Pada tanggal 9 Agustus 2025, acara utama Pentas Seni Budaya diadakan dengan menampilkan bebagai macam tarian tradisional Indonesia yang ditampilkan oleh sanggar-sanggar tari maupun group tari sekolah-sekolah di Cilegon dan yang pastinya penampilan tari dari setiap deligasi negara. 

Tidak kalah menarik perhatian masyarakat, tanggal 10 Agustus 2025 menjadi agenda untuk Kirab Budaya atau Parade yang diikuti seluruh peserta dari BC-FIFA 2025 yang juga didukung langsung oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon yang ikut dalam Parade. Di hari yang sama, kegiatan dilanjuti dengan Closing Ceremony, yang menjadi penampilan terakhir pada rangkaian acara BC-FIFA 2025. Seluruh rangkaian BC-FIFA mebuktikan bahwa baik Pemerintah sekitar mapun masyarakat sangat antusias dan mendukung adanya kegiatan seperti ini yang memberikan mafaat sosial untuk Kota Cilegon. 

Sampai jumpa di BC-FIFA dan festival budaya selanjutnya!

Berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, CIOFF Indonesia menyelenggarakan Jakarta World Folklore Festival (JWFF) 2025 untuk pertama kalinya dan dalam rangka menuju Jakarta 500 tahun. JWFF berlangsung selama 1-6 Agustus 2025 yang diikuti berbagai negara selain Indonesia, seperti Korea Selatan, Jepang, Bulgaria, dan Russia. 

Selama 6 hari acara berlangsung, JWFF dibuka dengan Opening Ceremony di Balai Kota DKI Jakarta, dan hari selanjutnya akan diikuti dengan berbagai kegiatan; Parade, pertujukan tari dari setiap negara, kunjungan ke sekolah SMAN 6 Jakarta dan SMPI Al-Azhar 1, dan city tour untuk negara peserta. 

Menjadi JWFF pertama, mendapat dukungan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pramono Anung selaku Gubernur DKI Jakarta, yang juga ikut berpartisipasi dalam acara Parade JWFF 2025 di CFD pada Minggu, 3 Agustus 2025. Tidak kalah, masyarakat juga antusias menyambut JWFF saat Parade maupun saat penampilan negara peserta selama 3 hari di Senayan Park.

Pada hari Selasa, 5 Agustus 2025 menjadi Closing Ceremony & Closing Performance bagi para deligasi negara. Selain menampilkan tarian dari setiap negara, penutupan JWFF dilakukan bersama oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, Zita Anjani, President CIOFF Indonesia, Said Rachmat, dan juga Wakil Wali Kota Cilegon, Fajar Hadi Prabowo. Dari seluruh jajaran Pemerintah memberikan dukungan dan berharap dengan adanya JWFF tahun ini akan ada JWFF selanjutnya setiap tahunnya, dengan harapan dapat melestarikan dan menyelenggarakan budaya kita.

Ayo kita lestarikan dan ramaikan budaya Indonesia. Sampai jumpa di JWFF selanjutnya!

         CIOFF Indonesia baru saja menjadi tuan rumah dalam acara Bojonegoro Thengul International Folklore Festival. Festival yang diadakan di Bojonegoro, Jawa Tengah ini berhasil dilaksanakan dengan sukses pada tanggal 20-24 Juli 2024. Festival ini juga dimeriahkan oleh grup-grup kesenian dari beberapa negara lain, seperti Rusia, Amerika, Polandia, Jepang, Filipina, Korea Selatan, Bulgaria, dan India.

       Kegiatan Bojonegoro Thengul International Folklore Festival hari pertama dibuka dengan parade oleh 8 negara peserta, parade Reog Jaranan Bojonegoro, penampilan dari 8 negara peserta, dan special performance dari grup kesenian Kabupaten Bojonegoro. 

Apa itu Sangatta International Cross Culture? 

Di tahun 2024 ini CIOFF Indonesia menambah satu festival budaya di Indonesia yang bertaraf international yaitu Sangatta International Cross Culture (SICC). Akan diselenggarakan pada 1-3 Agustus 2024, SICC akan menjadi festival budaya international terakhir yang akan diselenggarakan dengan CIOFF Indonesia di tahun 2024, setelah dua festival internasional sebelumnya.

Tidak jauh berbeda dari dua festival sebelumnya, SICC akan membawakan tidak hanya penampilan tarian lokal dari daerah Sangatta maupun Kalimantan Timur, namun juga akan menghadirkan tarian-tarian dari berbagai negara yang akan langsung ditampilkan oleh penari dari negara-negara tersebut. Sudah dipastikan SICC tidak kalah meriah seperti festival budaya lainnya yang akan menghibur dan memberi pengalama berbeda bagi para warga sekitar dan peserta negara lainnya yang hadir.

Menarik sekali kan! Yuk, kepo-in dan nantikan penampilan dari grup lokal dan internasional yang akan tampil di Bojonegoro Thengul International Folklore Festival 2023. Nantikan informasi lebih lanjut di sosial media kami.

Facebook: CIOFF Indonesia

Instagram: cioffindonesia

Youtube: Cioff Indonesia

Kembali lagi dengan Bojonegoro Thengul International Folklore Festival (BTIFF) di tahun 2024 ini CIOFF Indonesia akan kembali membawa kemeriahan kepada warga Bojonegoro. BTIFF 2024 akan diselenggarakan mulai tanggal 20 hingga 24 Juli 2024 ini.

Menjadi salah satu grup yang berangkat bersama CIOFF® Indonesia untuk mengikuti misi budaya, SMA Al-Azhar 3 telah menyelesaikan misi mereka untuk berpartisipasi dalam festival 36th International Folkdance Festival & 24 Golden Carnation di Kota Yalova dengan menampilkan berbagai macam tari tradisional dari Indonesia, tidak lupa juga dengan musik. Festival kali ini Indonesia bertemu dengan peserta dari negara lain; Macedonia Utara, Serbia, Kroasia, India, Meksiko, Georgia, Bosnia, dan Turki.

Secara keseluruhan selama 5 hari (3 - 7 Juli 2023) mengikuti festival, grup Al-Azhar 3 berkesempatan untuk setidaknya 10 menit untuk perform setiap harinya. Tidak hanya dengan perform saja, mereka juga melakukan aktifitas lainnya. Seperti aktifitas yang disebut dengan Countries Night, dimana grup Indonesia menyediakan hidangan tradisional yang mereka buat sendiri untuk teman-teman/peserta dari negara lainnya. Dalam free time, mereka juga dapat menghabiskan waktu untuk pergi ke pantai, juga dengan peserta negara lain.

Diketahui juga bahwa festival tersebut juga mengadakan kompetisi bagi seluruh peserta. Dan dengan membanggakan grup SMA Al-Azhar 3 dapat membawa pulang kemenangan sebagai Best Costume, yang dimana mereka membawa kostum tradisional Bali. Setelah selesai mengikuti festival, mereka mendapatkan waktu untuk tour sebelum akhirnya mereka pulang ke Indonesia pada 13 Juli 2023.

Tidak dipungkiri pengalaman berharga seperti ini sangat memberi kenangan yang tidak terlupakan bagi seluruh grup. Dua dari siswa SMA Al-Azhar 3 memberikan bagaimana kesan mereka yang telah berkesempatan ikut serta dalam misi budaya ini,

"Festival ini mengajarkan saya tentang pentingnya kesabaran, tentang pentingnya kebersamaan, dan tentang pentingnya kekeluargaan. Semua itu menjadi suatu pelajaran baru bagi hidup saya yang sangat berarti, pelajaran yang tak mungkin saya lupakan. 

“Bukan perpisahan yang menyakitiku melainkan kenangan yang mengguncang hatiku”." - Djunan

 

"Festival ini sangat mengesankan bagi kami karena orang orang nya asik dan sangat baik, kami jadi mempunyai pengalaman nari dan bermain musik di luar negeri. semoga kedepanya festival ini lancar teruss dan Indonesia bisa jadi salah satu pemenang nya." - Nadhifa

Itu dia cerita sedikit dari perjalanan SMA Al-Azhar 3 bersama CIOFF® Indonesia. Berbanggalah kita dapat berkesempatan menunjukan keindahan dari tari dan musik tradisional Indonesia di kalangan Internasional. Dan selamat untuk grup SMA Al-Azhar 3!

    Setelah 3 tahun lamanya CIOFF® Indonesia tidak berpartisipasi pada festival misi budaya, tahun ini kembali membawa grup mengikuti International Folklore Festival. SMA Al-Azhar 3 menjadi salah satu grup yang mewakili Indonesia bersama CIOFF® Indonesia. 

    Grup SMA Al-Azhar 3 mengadakan acara Pelepasan pada Sabtu, 24 Juni 2023 sebelum grup akan berpartisipasi di 36th International Folkdance Festival & 24 Golden Carnation di Kota Yalova, Turki pada 1 – 7 Juli 2023 ini. Setelah berlatih selama kurang lebih 6 bulan bersama CIOFF® Indonesia, grup penari dan pemusik SMA Al-Azhar 3 yang berjumlah 16 peserta akan membawakan 4 tarian tradisional. Diantaranya ada Tari Yapong, Tari Piring, Tari Greget Jawara, dan Tari Saman. SMA Al-Azhar 3 akan berangkat bersama Yunita Hardiyanti sebagai representative dari CIOFF® Indonesia.

    Tidak hanya berpartisipasi dan menampilkan tarian-tarian tradisional Indonesia, 36th International Folkdance Festival & 24 Golden Carnation ini juga merupakan ajang kompetisi. Pada International Folklore Festival ini, Indonesia akan bertemu dengan beberapa negara lainnya yang juga ikut serta.

Semangat untuk grup SMA Al-Azhar 3!

Festival Bojonegoro Thengul International Folklore Festival (BTIFF) akhirnya hadir lagi. Setelah sempat terhenti 3 tahun sejak 2019 karena adanya pandemi COVID-19, kini BTIFF akan kembali hadir pada 22-26 Juli 2023. 

Thengul sendiri diambil dari tarian khas Bojonegoro yang sangat menarik karena para penarinya akan menggunakan riasan berwarna putih sambil menampilkan ekspresi unik seperti, tertawa, cemberut, dan melotot yang pastinya akan menghibur para penonton. 

Selain penampilan tari Thengul, kegiatan yang akan Anda temui di festival BTIFF adalah penampilan tarian dan musik dari grup tari lokal maupun internasional dari beberapa negara yang hadir. Para peserta dari berbagai negara tersebut juga akan mendapatkan pengalaman untuk mengenal budaya Indonesia terutama Bojonegoro. Tidak hanya budaya Indonesia, secara bergantian setiap harinya akan diadakan workshop dari setiap negara untuk mengajarkan sedikit tarian mereka kepada negara-negara peserta lain termasuk Indonesia. 

Menarik sekali kan! Yuk, hadir dan saksikan langsung penampilan dari grup lokal dan internasional yang akan tampil di Bojonegoro Thengul International Folklore Festival 2023. Nantikan informasi lebih lanjut di sosial media kami.

Facebook: CIOFF Indonesia

Instagram: cioffindonesia

Youtube: Cioff Indonesia

Simalungun Home Dance atau SIHODA merupakan sanggar seni yang didirkan oleh Laura Tias Avionita Sinaga. SIHODA sendiri berasal dari dari Sumatera Utara, tepatnya di Simalungun. Seperti dengan sanggar tari tradisional lainnya, tarian yang dibawakan oleh SIHODA berfokus pada etnis tidak hanya etnis Simalungun Sumatera Utara, tapi juga etnis lainnya.

SIHODA di Yalova, Turki

Selama 8 tahun berdiri, SIHODA cukup dikenal dikalangan masyarkat Simalungun tidak terkecuali hingga Wali Kota Siantar pun mengetahui mereka. SIHODA sudah sering mengisi acara-acara adat, pernihkahan, dan acara lainnya di daerah asal mereka. Namun, jangan salah sangka kalau SIHODA pun sudah pernah mengikuti festival di luar negeri. Pada tahun 2021, SIHODA menjadi Juara 2 dan mendapatkan The Best Authentic Costume pada TUFAG International Folk Dance Festival dan Folkdance Festival and Golden Carnation Contest di Yalova, Turki.

SIHODA, 8th International Golden Furniture Folk Dance Competition 2022

Sampai disini perkenalan sedikit dengan SIHODA dan persiapaan mereka untuk kompetisi besok. Semangat untuk SIHODA dan good luck!

Tenggarong International Folk Arts Festival (TIFAF) merupakan festival seni rakyat yang diadakan di Kutai Kartanegara sudah dari beberapa tahun sebelumnya oleh CIOFF® Indonesia Bersama Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara. Setelah vakum 2 tahun dikarenakan adanya pandemi, TIFAF 2022 kembali lagi.

Tenggarong International Folk Arts Festival 2022

Pada 20-24 Juli TIFAF 2022 akan diselenggarakan dengan tema “Festival Seni Nusantara Untuk Dunia”. Tidak melupakan situasi yang masih cukup rawan setelah pandemi, Dinas Pariwisata Kukar memustukan untuk menggunakan konsep hybrid, dimana festival akan berlangsung secara offline dan online. Dengan konsep yang baru ini, TIFAF 2022 akan tetap melibatkan beberapa negara ditambah dengan 11 Provinsi, 10 Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur, dan 18 Kecamatan di Kutai Kartanegara yang juga akan berpartisipasi dalam TIFAF tahun ini.

Lebih tepatnya akan ada 6 negara lainnya yang akan berpartisipasi namun dengan situasi pandemi, keenam peserta mancanegara akan ditampilkan secara virtual dipanggung namun tidak secara langsung, melainkan menggunakan video tapping yang dikarenakan perbedaan waktu yang cukup jauh. Sedangkan untuk peserta lokal akan tampil secara langsung diatas panggung di Kutai Kartanegara. Akan ada beberapa lokasi untuk para peserta tampil di festival, yaitu Taman Kota Raja, Amphitheater Jemabatan Kutai Kartanegara, Lapangan Basket Timbau, dan Lapangan Parkir Stadion Rondong Demang.

Dengan kembalinya TIFAF 2022 diharapkan perkembangkan dan pelestarian seni dan budaya akan tetap ada. Sampai jumpa di TIFAF 2022!

    Workshop berlangsung pada tanggal 18 Agustus 2021 dan mulai pada pukul 10.00 WIB, workshop tari Pakarena ini juga diajarkan langsung oleh Ibu Fitria Sawfini sebagai perwakilan dari CIOFF® Indonesia. Ada sekitar 46 peserta yang hadir pada workshop tari Pakarena tersebut.

    Gerakan tari Pakarena terlihat sangat indah dan beragam, alunan musiknya yang tidak kalah menarik, serta kostumnya yang sangat menarik perhatian mata yang melihatnya ternyata memiliki arti dan pesan moral didalamnya.

    Dapat dilihat partisipasi peserta yang mengikuti selama workshop berlangsung sangat semangat dan antusias dalam mempelajari tari Pakarena di workshop tersebut. Dan tidak sedikit juga yang menyebutkan kalau mereka sangat senang dan jika ada ingin mengikuti acara-acara selanjutnya.

CIOFF Indonesia bekerjasama dengan Google Indonesia

CIOFF Indonesia bekerjasama dengan Google Indonesia

    Salah satu tarian Indonesia, yaitu tari Pakarena dari Sulawesi dibahas pada kegiatan ini. Dibalik gerakannya yang indah dan beragam, alunan musik yang menggetarkan perasaan, serta kostum yang cantik ternyata memiliki banyak pesan moral didalamnya, sehingga dapat memikat para penontonnya. Tidak hanya membahas mengenai tari Pakarena, CIOFF Indonesia juga membagikan ilmunya pada rangkaian kegiatan  “Memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia di Rumah Bersama Google” ini. Sebanyak 100 orang pendaftar berkesempatan untuk mengikuti workshop tari Pakarena pada 18 Agustus 2021.

Lihat keseruan workshop tari Pakarena disini, 

Memperkenalkan Tari Pakarena Bersama CIOFF Indonesia dan Google Indonesia

 Halooo pencinta seni budaya Indonesia, kali ini kami ingin menginformasikan mengenai aktivitas yang membanggakan serta memberikan pengalaman yang tidak mudah dilupakan apalagi kalau bukan mengikuti Folklore Festival. Tim Seni Budaya Nusantara by CIOFF Indonesia mengikuti XXXV International Folklore Meetings Lublin, Polandia yang diadakan setiap tahunnya.

    Festival ini sendiri merupakan acara yang bergengsi dalam dunia seni dan budaya yang biasanya diikuti oleh berbagai negara. Kondisi pandemik tidak menghambat antusiasme dari grup-grup lokal Polandia maupun grup Internasional. Festival ini berlangsung selama lima hari yang berlangsung pada tanggal 10-14 Juli 2021 secara online. Grup-grup Internasional yang mengikuti festival tahun ini engga kalah menariknya seperti Georgia, Costa Rica, Romania, Turki, Ukraina, Kroasia, Ekuador, Thailand, Brazil, Bulgaria, Chili, Estonia, dan tentunya Indonesia.

    Tim Seni Budaya Nusantara by CIOFF Indonesia pada kesempatan kali ini berhasil mencuri perhatian dengan penampilan tari Bubuka dari Jawa Barat dan tari Saman yang berasal dari Aceh yang mengundang rasa kagum dari partisipan negara-negara lain.

    Kondisi pandemik yang masih melanda dunia saat ini tidak mengurangi usaha tim Seni Budaya Nusantara untuk mengharumkan nama Indonesia di mata dunia dalam bidang seni budaya serta meningkatkan minat dan kecintaan mata dunia terhadap nilai seni budaya Indonesia.

Sumber berita: Yunita Hardiyanti .G

CIOFF's Secretary

    Dengan adanya hubungan baik antara CIOFF North Cyprus dan CIOFF Indonesia, semoga ditahun 2022 CIOFF Indonesia bisa kembali mengirimkan group kesenian yang mewakili Indonesia secara langsung di Festival Iskele.

Sumber berita: Ayu Wiranti

CIOFF's Gen.Secretary

Acara ini disiarkan secara langsung melalui halaman Facebook dan Youtube resmi CIOFF Israel. Indonesia sendiri menampilkan tarian Bubuka dari Jawa Barat. Sebelum memulai tarian, terdapat pula pidato singkat dan penjelasan deskripsi tarian oleh perwakilan dari CIOFF Youth Indonesia.

Sebanyak 40 kelompok tari dari berbagai negara turut berpartisipasi pada acara ini. Negara tersebut antara lain adalah Argentina, Brazil, Taipei, Kosta Rika, Kroasia, Yunani, India, Indonesia, Luksemburg, Meksiko, Makedonia Utara, Filipina, Romania, Serbia, Spanyol, Belanda, Turki, Inggris, Ukraina, dan Israel.