Sebanyak 139 partisipan dari berbagai belahan dunia mengikuti workshop tari Enggang Balian yang diajarkan oleh Ibu Yovika Dewi Wizuraida dari CIOFF® Indonesia. Negara-negara lain yang tergabung dalam CIOFF® Asia Pacific Sector juga berkesempatan untuk membagikan ilmu tarinya. Negara yang berpartisipasi diantaranya adalah Malaysia, Iran, Kyrgyztan, Nepal, dan Timor Leste. Workshop marathon dari CIOFF® Asia Pasific Sector dibuka oleh Alejandro Camacho Gonzalez sebagai CIOFF® World Vice-President for Cultural Affairs.

    Lebih dari 100 orang mendaftar sebagai partisipan pada setiap negara yang berpartisipasi dalam workshop, yaitu Indonesia, Malaysia, Iran, Kyrgyztan, Nepal, dan Timor Leste. Para pendaftar yang berasal dari Asia dan Eropa tersebut menunjukkan antusiasme nya saat mengikuti workshop. 

    Selain dari negara-negara di Asia Pasifik, negara-negara lain dari Eropa dan Amerika juga turut memberikan materi tari tradisionalnya pada workshop marathon ini. Secara keseluruhan, kegiatan ini dapat berjalan lancar. Bagi kalian yang berminat namun belum berkesempatan untuk mengikuti workshop kali ini, nantikan workshop kami selanjutnya ya!

INDONESIA DIRUMAH BERSAMA GOOGLE

“RAYAKAN KEMERDEKAAN INDONESIA LESTARIKAN BUDAYA BANGSA DARI RUMAH”

Google Indonesia bersama CIOFF® Indonesia pada Selasa 17 Agustus 2021, menyelenggarakan bincang-bincang santai yang bertemakan “Rayakan Kemerdekaan Indonesia Lestarikan Budaya Bangsa dari Rumah”.

Yaa, dari rumah… bincang-bincang yang cukup singkat dan memberikan ilmu yang bermanfaat bagi para masyarakat Indonesia dan wawasan baru bagi para seniman Indonesia ini, yang tentunya karena dilaksanakan secara online tentunya kita bisa menikmati acara ini dari rumah sesuai slogan yang disampaikan Google.

Sebagai pembicara, hadir Bapak Hilmar Farid, Ph.D. yang menjabat Direktur Jenderal Kebudayaan , Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan , Riset dan Teknologi Republik Indonesia, orang yang sangat berpengalaman dalam bidang kebudayaan ini memberikan informasi tentang tantangan pemerintah dalam cinta budaya bangsa kepada masyarakat Indonesi, disamping itu Pak Hilmar panggilan akrabnya juga menjelaskan tentang pengalaman-pengalamannya ketika berkunjung kedaerah daerah untuk mempelajari serta memberikan arahan kepada para budayawan disana.

Tidak ketinggalan Presiden CIOFF® Indonesia, Bapak Said Rachmat ikut dalam acara ini. Beliau menjelaskan tentang organisasi CIOFF® yang telah berdiri dari tahun 80an, dan bagaimana beliau berusaha membangun kerjasama dengan Pemerintah daerah untuk menyelenggarakan Internasional Folklor Festival di Indonesia, begitu juga ketika CIOFF® berusaha mengangkat kesenian Indonesia kemata dunia melalui pengiriman misi misi Negara yang lebih banyak diwakili oleh sekolah-sekolah yang ada di Indonesia.Begitu pula ketika Said Rachmat menjelaskan tentang sejarah dan perkembangan Tari Pakarena dari Sulawesi Selatan, beliau menjelaskan bagaimana tarian tersebut biasanya ditarikan didalan Istana pada masa Raja-Raja diabad ke 17.

Bertopah seorang musisi kondang yang sudah melanglang buana kemanca Negara , juga ikut ambil bagian dalam acara ini.

Bertindak sebagai Moderator Talkshow ini Sdri FeliciaWienathan dari Google. Wanita cantik yang satu ini sangat apik dalam mewawancarai para pembicara termasuk Bertopah. Bertopah diminta untuk menjelaskan cara bermain Sasando , salah satu alat music yang berasal dari Nusa Tenggara Timur, serta pengalamannya memperkenalkan alat music tersebut kepada generasi muda.

Acara ini di akhiri dengan Tanya jawab oleh para peserta kepada pembicara dan ditutup dengan penampilan Sasando yang disiarkan secara live di acara ini.

Semoga Pandemi cepat berakhir sehingga kita sebagai anak bangsa bisa terus mengumandangkankan nama Indonesia di Indonesia maupun dimanca Negara, begitu penutup dari Moderator cantik Felicia.

CIOFF® Indonesia