29 November 2023, Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru, Malaysia, mengadakan acara Resepsi Diplomatik dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia Ke-78. Paguyuban Citra diundang untuk ikut serta dalam mengisi acara yang tentunya membawakan tarian-tarian tradisional Indonesia.

        Selain dihadiri oleh Bapak Sigit Suryantoro Widiyanto, Konsul Jenderal RI Johor Bahru, Resepsi Diplomatik juga dihadiri oleh Menteri Besar Johor, Dato’ Onn Hafiz Bin Ghazi, sebagai Guest of Honour pada acara tersebut. Paguyuban Citra membawakan tiga (3) tarian Indonesia; Tari Gending Sriwijaya (Palembang), Tari Enggang Balian (Kalimantan), dan Tari Piring (Sumatera Barat). Pada penampilan Tari Gending Sriwijaya, diakhir tarian penari berkesempatan membagikan cookies kepada para tamu VVIP, termasuk Konsul Jenderal RI dan Menteri Besar Johor. 

        Tidak hanya penampilan tari dari Paguyuban Citra, banyak penampilan seni dan budaya lainnya, seperti berbagai penampilan tarian Indonesia maupun Malaysia serta musik. Dari diadakannya Resepsi Diplomatik ini tidak hanya dapat mempromosikan budaya Indonesia di luar negeri, tapi juga mengaharapkan  hubungan yang semakin dekat antara dua negara ini, Indonesia dan Malaysia.

CIOFF® Indonesia baru saja mengikuti 52nd CIOFF® World Congress di Osijek, Kroasia pada 3-12 November yang lalu. Kedatangan delegasi Indonesia di Kroasia diwakili oleh Citra Natasya selaku CIOFF® Indonesia Head Youth Section dan Amar Aprizal selaku CIOFF® Indonesia Festival Commitee. Kongres ini juga dihadiri oleh perwakilan delegasi dari negara-negara lain yang tergabung dalam CIOFF® Dunia. 

Rangkaian aktivitas yang dilakukan pada kongres ini antara lain adalah rapat para anggota divisi Youth bersama dengan Youth Coordinating Committee, pemilihan pengurus Youth Coordinating Committee periode selanjutnya, Workshop, City Tour, Sector Meeting, memperingati 20th Anniversary of the UNESCO 2003 Convention for the    safeguarding of Intangible Cultural Heritage, dan pemilihan Presiden serta Wakil Presiden CIOFF® dunia yang baru.

    Seperti tahun-tahun sebelumnya CIOFF® Indonesia pasti ikut serta merayakan Kemerdekaan Indonesia. Pada tahun ini CIOFF® Indonesia berkolaborasi dengan Bintaro Jaya Xchange Mall dalam acara "Aku Indonesia" untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-78. Rangkaian acara CIOFF® Indonesia dilaksanakan pada tanggal 16 - 17 Agustus 2023 dengan tema "Festival Budaya". Selama 2 hari, CIOFF® Indonesia mengadakan berbagai macam kegiatan, mulai dari performance berbagai macam tarian hingga workshop yang dapat diikuti seluruh usia.

Para penari beserta Bapak Said Rachmat, Bapak Agum Gumelar, Ibu Linda Gumelar.

    Pada hari pertama CIOFF® Indonesia mempertunjukan tarian-tarian tradisional Indonesia yang dibawakan oleh Paguyuban Citra, seperti Tari Ginjring, Tari Maung Lugay, dan Tari Enggang. Selain pertunjukkan tari, terdapat pula kegiatan lain seperti workshop Senam Tradisional oleh Ratu Nabilla dan Dimas Budy, serta Workshop Tari Enggang (Kalimantan) oleh Yovika Wizuraida. Kedua workshop tersebut diminati oleh bebagai kalangan usia, dari yang muda hingga tua. Banyaknya peminat membuat kedua workshop di hari pertama tersebut full booked!

Tari Enggang oleh Paguyuban Citra

     Memasuki hari ke-2 yang juga bertepatan dengan Hari Kemeredekaan Indonesia (17 Agustus), acara terlihat makin ramai dari hari sebelumnya. Acara dibuka dengan Parade oleh SMP Al-Azhar 10 dan SMA Al-Azhar 3, sekolah-sekolah yang telah mengikuti Misi Budaya bersama CIOFF® Indonesia di tahun 2023. Tentu saja ada pula tari-tari tradisional Indonesia yang ditampilkan, ada Tari Harmoni Borneo, Tari Kembang Kemayoran, dan Tari Lambang Sari oleh Gandrung Dance Studio, Tari Greget Jawara oleh SMA Al-Azhar 3,  Tari Saman oleh SMP Al-Azhar 10, juga Tari Bubuka, Tari Ginjring, Tari Maung Lugay oleh  Paguyuban Citra. Total penarinya mencapai 70 orang, loh!

    Kegiatan lain yang dilaksakan pada tanggal 17 Agustus antara lain adalah Senam Tradisional oleh Ratu Nabilla dan Dimas Budy, dan Workshop Melukis Topeng oleh Raras Tatachi. Dimana Workshop Melukis Topeng ini banyak diikuti oleh anak-anak yang juga menjadi ajang mengenalkan salah satu kesenian tradisional Indonesia selain seni tari.

Workshop Melukis oleh Raras Tatachi

    Tidak lupa acara Festival Budaya ini dihadiri oleh Presiden CIOFF® Indonesia sendiri, Said Rachmat serta Bapak Agum Gumelar, pendiri Paguyuban Citra. Seluruh peserta dan penonton sangat antusias mengikuti seluruh kegiatan yang CIOFF® Indonesia laksanakan. Hal ini terlihat dari penuhnya penonton dari Main Atrium Bintaro Jaya Xchange Mall sampai tiga lantai diatasnya. Antusiasme peserta dan penonton merupakan wujud rasa cinta dan bangga sebagai warga Indonesia.

Selamat Ulang Tahun Indonesia!

    Pada tanggal 23-29 Juli 2023, SMPI Al Azhar 1 telah mengikuti sebuah festival budaya di Polandia yang bernama “The 30th International Festival of Children’s Folk Ensembles Festival of The Children of Mountains”. Sebanyak 18 orang penari dan 10 orang pemusik perwakilan SMPI Al Azhar 1 berhasil menampilkan sebuah pertunjukan tari dan musik yang indah.

Tari Saman CIOFF Indonesia

    Tim dari SMPI Al Azhar 1 berkesempatan untuk berkenalan dan mepelajari budaya baru dengan beberapa negara peserta lainnya seperti, Amerika Serikat, Ekuador, Kenya, dan Turki. Masing-masing negara diberikan waktu untuk menampilkan tari dan musik tradisionalnya selama 5-30 menit di beberapa tempat yang berbeda. Mereka juga melakukan parade keliling kota sambil bernyanyi, penyambutan oleh walikota setempat, interview dengan media setempat, juga menghadiri gathering pada penutupan festival.

Tari Piring CIOFF Indonesia

    Tari Greget Jawara, Tari Yapong, Tari Kareppa, Tari Piring, dan Tari Saman telah dibawakan dengan sangat baik oleh tim SMPI Al Azhar 1. Penampilan mereka dapat memukau panitia festival dan dianggap tim Indonesia dapat membawakan tarian yang sempurna dengan unsur budaya yang dinamis. Negara peserta lainnya juga berpendapat bahwa tim Indonesia memiliki tari tradisional yang indah, kostum yang cantik, serta senyum ramah dari tim Indonesia. Dengan ini, tim SMPI Al Azhar 1 telah berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan penampilan-penampilan memukaunya.

Tari Greget Jawara CIOFF Indonesia

    Kontingen SMP Islam Al Azhar 10 Kembangan baru saja pulang setelah mewakili Indonesia pada festival XXXVII International Folklore Meetings 2023 di Lublin, Polandia. Sebanyak 18 orang penari dan 9 orang pemusik dari SMP Islam Al Azhar 10 Kembangan, mengikuti rangkaian kegiatan festival pada tanggal 8-12 Juli 2023. Keberangkatan kontingen ini didampingi langsung oleh Presiden CIOFF Indonesia, Said Rachmat. Mereka telah mengharumkan nama Indonesia dengan memberikan penampilan yang memukau warga Lublin, Polandia. 

Tari Yapong (Photo from Rafat Bil Fotografer)

    Pada setiap penampilannya, kontingen SMP Islam Al Azhar 10 Kembangan membawakan 2 buah tarian yang berdurasi 10 menit. Tarian yang dibawakan antara lain adalah Tari Tokecang, Tari Yapong, Tari Piring, Tari Greget Jawara, dan Tari Saman. Kontingen SMP Islam Al Azhar 10 Kembangan berhasil mendapatkan apresiasi meriah dari para penonton.

Tari Greget Jawara dan Tari Yapong

Tidak hanya menari di panggung utama di Kota Lublin, kontingen SMP Islam Al Azhar 10 Kembangan juga melakukan parade dengan mengelilingi beberapa tempat di  kota Lublin sambil menyanyikan lagu-lagu khas Indonesia. Lebih seru lagi pada penutupan festival XXXVII International Folklore Meetings 2023 Lublin, seluruh negara peserta termasuk Indonesia secara bersama-sama menarikan tarian tradisional Polandia di panggung utama kota Lublin.

Parade (Photo from Rafat Bil Fotografer)

    Saksikan penampilan kontingen SMP Islam Al Azhar 10 Kembangan dengan meng-klik nama tarian dibawah ini

• Tari Yapong dan Tari Greget Jawara
• Tari Tokecang dan Tari Piring
• Tari Saman
• Seluruh Peserta Festival Menarikan Tarian Polandia

Menjadi salah satu grup yang berangkat bersama CIOFF® Indonesia untuk mengikuti misi budaya, SMA Al-Azhar 3 telah menyelesaikan misi mereka untuk berpartisipasi dalam festival 36th International Folkdance Festival & 24 Golden Carnation di Kota Yalova dengan menampilkan berbagai macam tari tradisional dari Indonesia, tidak lupa juga dengan musik. Festival kali ini Indonesia bertemu dengan peserta dari negara lain; Macedonia Utara, Serbia, Kroasia, India, Meksiko, Georgia, Bosnia, dan Turki.

Secara keseluruhan selama 5 hari (3 - 7 Juli 2023) mengikuti festival, grup Al-Azhar 3 berkesempatan untuk setidaknya 10 menit untuk perform setiap harinya. Tidak hanya dengan perform saja, mereka juga melakukan aktifitas lainnya. Seperti aktifitas yang disebut dengan Countries Night, dimana grup Indonesia menyediakan hidangan tradisional yang mereka buat sendiri untuk teman-teman/peserta dari negara lainnya. Dalam free time, mereka juga dapat menghabiskan waktu untuk pergi ke pantai, juga dengan peserta negara lain.

Tari Yapong oleh Tim Misi Budaya SMPI Al Azhar 1

Tim SMPI Al Azhar 1 akan membawakan berbagai macam tarian dan musik tradisional Indonesia, diantaranya adalah Tari Yapong, Tari Greget Jawara, Tari Kareppa, Tari Piring, dan Tari Saman. Tarian dan musik tersebut telah dipersiapkan oleh siswa dan siswi SMPI Al Azhar selama 4 bulan. Tidak sedikit dari mereka yang belum pernah mengetahui materi tari yang dibawakan, namun berkat upaya, kerja keras, dan kegigihan, mereka mampu menampilkan tarian dan musik yang menakjubkan di depan orangtua pada saat pelepasan berlangsung. 

Tim Misi Budaya SMPI Al Azhar 1

Pelepasan tim misi budaya SMPI Al Azhar 1 dihadiri oleh orangtua dari para penari dan pemusik. Kepala Sekolah SMPI Al Azhar 1 juga datang untuk menyaksikan hasil dari jerih payah tim SMPI Al Azhar 1, sehingga dapat menampilkan sebuah pertunjukkan tari dan musik yang memukau. Acara ditutup dengan penyematan jaket secara simbolis kepada perwakilan penari dan pemusik sebagai tanda bahwa tim siap dilepas untuk melakukan misi budaya di Polandia. Setelah mengikuti rangkaian kegiatan festival di Polandia nanti, tim SMPI Al Azhar 1 nantinya akan melakukan tour ke beberapa negara di Eropa, seperti Praha, Austria, Milan, Venesia, dan Swiss.

        Pada 3 Juli 2023, SMP Islam Al Azhar 10 kembangan telah mengadakan acara Pelepasan untuk grupnya yang akan mengikuti misi budaya di Polandia. Grup yang terdiri dari 18 orang penari dan 9 orang pemusik ini akan mengikuti XXXVII International Folklore Meetings Lublin 2023. Acara ini berlangsung pada tanggal 8-12 Juli 2023.

Penari dan Pemusik dari SMP Islam Al Azhar 10 Kembangan membawakan beberapa lagu dan tarian Indonesia yang diantaranya adalah Tari Greget Jawara, Tari Yapong, Tari Piring, Tari Enggang Balian, Tari Kareppa, dan Tari Saman. Mereka nantinya juga akan bertemu dengan berbagai negara peserta seperti Turki, Meksiko, Spanyol, Slovakia, Ukraina, dan tentunya Polandia. 

Acara pelepasan SMP lslam Al Azhar 10 Kembangan dibuka oleh Rachmad Setiawan Selaku Kepala SMP Islam Al Azhar, Sri Wuryatmi selaku Ketua Yayasan Ikhwan Meruya,  Kepala Seksi Kemuridan dan Jamiyyah SMP dan SMA Islam Al Azhar Kanya Muawanah, dan Sekretaris Kota Jakarta Barat, Indra Patrianto. Selanjutnya pemasangan jaket kepada perwakilan penari dan pemusik secara simbolis bahwa sekolah resmi melepas grup SMP Islam Al Azhar 10 Kembangan untuk mengikuti XXXVII International Folklore Meetings Lublin 2023. Acara ini berlangsung pada tanggal 8-12 Juli 2023.

    Setelah 3 tahun lamanya CIOFF® Indonesia tidak berpartisipasi pada festival misi budaya, tahun ini kembali membawa grup mengikuti International Folklore Festival. SMA Al-Azhar 3 menjadi salah satu grup yang mewakili Indonesia bersama CIOFF® Indonesia. 

    Grup SMA Al-Azhar 3 mengadakan acara Pelepasan pada Sabtu, 24 Juni 2023 sebelum grup akan berpartisipasi di 36th International Folkdance Festival & 24 Golden Carnation di Kota Yalova, Turki pada 1 – 7 Juli 2023 ini. Setelah berlatih selama kurang lebih 6 bulan bersama CIOFF® Indonesia, grup penari dan pemusik SMA Al-Azhar 3 yang berjumlah 16 peserta akan membawakan 4 tarian tradisional. Diantaranya ada Tari Yapong, Tari Piring, Tari Greget Jawara, dan Tari Saman. SMA Al-Azhar 3 akan berangkat bersama Yunita Hardiyanti sebagai representative dari CIOFF® Indonesia.

    Tidak hanya berpartisipasi dan menampilkan tarian-tarian tradisional Indonesia, 36th International Folkdance Festival & 24 Golden Carnation ini juga merupakan ajang kompetisi. Pada International Folklore Festival ini, Indonesia akan bertemu dengan beberapa negara lainnya yang juga ikut serta.

Semangat untuk grup SMA Al-Azhar 3!

 

    Dalam rangka menuju festival tari dan musik terbesar Indonesia, yaitu Surabaya Cross Culture International Folk and Art Festival (SCCIFAF) dan Bojonegoro Thengul International Folklore Festival (BTIFF), Grup Alianza asal Meksiko menghadiri acara Mexican Night di Banten. Acara ini dilaksanakan pada 2 Juli 2023 di Le Dian Hotel Serang, Banten. Sebanyak 115 orang hadir untuk menonton pertunjukan yang disuguhkan oleh 21 orang penari dan pemusik dari Grup Alianza.