Universitas Padjajaran
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Sebanyak
23 mahasiswa dari tim ekspedisi seni budaya Universitas Padjadjaran (Unpad)
Bandung akan unjuk gigi pada International Folklor Festival di Veliko Tarnovo,
Bulgaria, 16-28 Agustus 2014.
"Internasioanal Folklore Festival di Bulgaria adalah salah satu acara
terbesar di dunia. Acara ini diikuti oleh berbagai negara dan salah satunya di
ikuti oleh Indonesia," kata Presiden International Council of
Organizations of Folklore Festivals and Folk Arts (CIOFF) Indonesia Syaid
Rachmat di Bandung, Senin (30/6).
Terkait kegiatan itu, pada Minggu digelar Farewell show Unpad Student Arts And
Cultural Expedition (USACE) 2014 "Bring The Beauty Of Indonesia To
Bulgaria" yang diadakan di Trans Studio Bandung. Menurut dia, kegiatan itu
kerja sama antara CIOFF dengan Unpad ke tiga kalinya dengan target menjadi
salah satu daya tarik wisatawan mancanegara.
CIOFF merupakan kelompok nasional perwakilan dari organisasi non-profit art
festival lokal, yang mengurus pelestarian kebudayaan dan bernaung di bawah
UNESCO. Syaid Rachmat menyatakan, tak hanya seni tari dan alat musik yang akan
ditampilkan di Bulgaria, tapi juga akan menunjukan makanan khas Indonesia. Tari
yang akan dibawakan antara lain tari tradisional Kalimantan, Betawi, Sulawesi,
Bali dan tari yang berasal dari timur Indonesia.
Sebanyak 90 delegasi negara peserta akan hadir dalam kegiatan yang rutin
digelar setiap tahun itu. Tahun 2014 ini deligasi Indonesia membawa tarian yang
berbeda dari biasanya karena lebih variatif, sebelumnya hanya tarian Sunda,
Betawi dan Jawa.
"Kali ini kebih konsen dengan tarian kalimantan dan tarian infonesia
timur, kami akan membawakan sembilan tarian untuk sembilan hari, " kata
Devita ketua deligasi USACE 2014.
Vita juga menambahkan akan ada satu hari khusus untuk Indonesia. Disana
kontangen akan memamerkan berbagai masakan khas Indonesia, khususnya rendang
yang sengaja dibawa dari Indonesia, juga permainan seperti gangsing, benteng,
kelereng, congklak dan seni angklung. "Kami membentuk karakter indonesia,
itu lebih baik dibandingkan dengan isu yang beredar saat ini. Kita bawa soft
power, bahwa Indonesia kreatif dan memiliki aneka budaya," tambahnya.
0 komentar