CIOFF® INDONESIA & Me

09.46CIOFF Indonesia



Saya masih ingat awal tahun 2005, ketika saya diangkat menjadi anggota di CIOFF® Indonesia. Di awal-awal masa itu, banyak sekali hal-hal yang harus saya pelajari, mengenai CIOFF® International, mulai dari CIOFF History yang isi nya adalah awal bagaimana terbentuk nya CIOFF di Kota Confolens, Perancis dengan pendiri nya Henry Coursaget, lalu CIOFF By-Laws yang berisi AD/ART CIOFF, CIOFF Internal Regulation, CIOFF Festival Guidelines, dan seterusnya.

Tanpa terasa hingga awal tahun 2019 ini, CIOFF berkembang pesat, khusus nya CIOFF® Indonesia. Di tahun 2005 tersebut kami memulai dengan hanya 8 pelatih, dan menangani 4-5 group misi budaya per tahun  nya, namun sekarang tahun 2019 kami mempunyai lebih dari 30 orang pelatih yang memberangkatkan belasan group per tahun, dan bahkan tiap tahun nya kami mempunyai 3 International Folklore Festival di Indonesia yang alhamdulilah sudah mulai di kenal di dunia, yaitu Surabaya Cross Culture International Folk & Arts Festival, Erau Adat Kutai International Folk & Arts Festival, dan Polewali Mandar International Folk & Arts Festival, bahkan kami mempunyai rencana untuk menambah 2-3 festival baru di Indonesia.



Salah satu prestasi yang membanggakan yang pernah saya alami sebagai bagian dari CIOFF® Indonesia adalah ketika CIOFF Indonesia mendapat kepercayaan dari CIOFF Dunia untuk menjadi tuan rumah 47th CIOFF® World Congress 2017 di Tenggarong, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, pada tanggal. 20-29 Oktober 2017. CIOFF® World Congress merupakan kegiatan tahunan CIOFF® International, dimana seluruh anggota CIOFF berkumpul di suatu tempat untuk melakukan  pertemuan-pertemuan yang membahas masalah budaya, organisasi, dan lain nya. CIOFF® World Congress adalah acara bergengsi di CIOFF Dunia, dimana jika kita ingin menjadi tuan rumah, kita harus mendaftar dari 2-3 tahun sebelum nya, dengan proses yang panjang, survey, dan banyak lagi.

CIOFF® World Congress di Tenggarong ini di hadiri oleh 127 orang yang berasal dari 43 negara dan alhamdulillah acara ini berjalan lancar dan sukses luar biasa. Semua peserta congress merasa puas dengan persiapan dan pelayanan CIOFF® Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, hal ini dapat di lihat dari standing ovation para peserta congress pada saat acara penutupan.

Untuk kedepannya, saya berharap pencapaian CIOFF® Indonesia tidak berhenti sampai di sini, karena masih banyak tugas-tugas yang masih harus dilakukan untuk menjaga kebudayaan peninggalan nenek moyang, salah satu nya adalah menjadikan generasi muda mengenal dan mencintai budaya kita sendiri. Saya juga berharap CIOFF® Indonesia menjadi semakin besar, semakin solid, dan menjadi organisai budaya yang dapat membanggakan Indonesia di dalam dan luar negeri. Bravo CIOFF® Indonesia, saya bangga menjadi bagian dari CIOFF® Indonesia.
#people without the knowledge of their past history, origin and culture is like a tree without roots – Marcus Garvey


Written by: Ayu Wiranti
General Secretary of CIOFF Indonesia

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Formulir Kontak

Arsip Blog